KELAS: 3PA17
NPM: 17514676
A. PENGORGANISASIAN
STRUKTUR MANAJEMEN
1.
PENGERTIAN STRUKTUR ORGANISASI
Setiap perusahaan
pada umumnya mempunyai struktur organisasi. Penyusunan struktur organisasi
merupakan langkah awal dalam memulai pelaksanaan kegiatan perusahaan dengan
kata lain penyusunan struktur organisasi adalah langkah terencana dalam suatu
perusahaan untuk melaksanakan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
dan pengawasan. Pengertian yang jelas tentang struktur organisasi dikemukakan
oleh beberapa ahli sebagai berikut:
1.
Struktur
organisasi dapat diartikan sebagai kerangka kerja formal organisasi yang dengan
kerangka kerja itu tugastugas pekerjaan dibagibagi, dikelompokkan, dan
dikoordinasikan (Robbins dan Coulter, 2007:284).
2.
Struktur
organisasi didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dengan mana
organisasi dikelolah (Handoko, 2003:169).
3.
Struktur
organisasi adalah pola formal mengelompokkan orang dan pekerjaan (Gibson dkk,
2002:9).
4.
Struktur
organisasi yaitu menggambarkan tipe organisasi, pendepartemenan organisasi,
kedudukan dan jenis wewenang pejabat, bidang dan hubungan pekerjaan, garis
perintah dan tanggungjawab, rentang kendali dan sistem
pimpinan organisasi (Hasibuan, 2004:128).
Dari beberapa definisi tersebut dapat
diketahui bahwa struktur organisasi menggambarkan kerangka dan susunan hubungan
diantara fungsi, bagian atau posisi, juga menunjukkan hierarki organisasi dan
struktur sebagai wadah untuk menjalankan wewenang, tanggung jawab dan sistem
pelaporan terhadap atasan
dan pada akhirnya memberikan stabilitas dan
kontinuitas yang memungkinkan organisasi tetap hidup walaupun orang datang dan
pergi serta pengkoordinasian hubungan dengan lingkungan. Struktur organisasi
dapat menghindari atau mengurangi kesimpangsiuran dalam pelaksanaan tugas
2.
JELASKAN FUNGSI DARI MANAJEMEN
Fungsi-fungsi Manajemen
Fungsi-fungsi Manajemen terdiri atas :
1.
Perencanaan
(planning),
2.
Pengorganisasian
(organizing)
3.
Pengarahan
(directing)
4.
Pengkoordinasian
(coordinating)
5.
Pengawasan
(controlling)
a. Perencanaan
Pengertian Perencanaan adalah sebagai
hasil pemikiran yang mengarah ke masa depan, yaitu menyangkut serangkaian
tindakan yang berdasarkan pemahaman yang mendalam terhadap semua faktor yang
terlibat dan yang diarahkan kepada sasaran khusus. Dengan kata lain,
perencanaan ialah penentuan serangakaian tindakan berdasarkan pemilihan dari berbagai
alternatif data yang ada, dalam hal ini dirumuskan dalam bentuk keputusan yang
akan dikerjakan untuk masa yang akan datang dalam usaha mencapai tujuan yang
diinginkan.
b. Pengorganisasian
Setelah perencanaan, langkah
berikutnya adalah menciptakan organisasi untuk melaksanakan rencana yang telah
dirumuskan. Organisasi pada hakikatnya mempunya tiga komponen, yaitu fungsi,
personalia dan faktor-faktor sarana fisik. Proses organisasi berusaha
mempersiapkan ketiga komponen tersebut sedemikian rupa agar dapat memperlancar
pencapaian tujuan perusahaan. Dengan demikian, pengorganisasian didefinisikan
sebagai suatu proses menciptakan hubungan antara personalia, fungsi-fungsi dan
faktor fisik agar kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan disatukan dan
diarahkan pada pencapaian tujuan bersama.
c. Pengarahan
Langkah selanjutnya yaitu pengarahan,
fungsi pengarahan ini ialah gerak pelaksanaan dari kegiatan-kegiatan fungsi
perencanaan dan pegorganisasian. Pengarahan dapat diartikan sebagai suatu aspek
hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat bawahan untuk bersedia
mengerti dan menyumbangkan pikiran dan tenaganya secara efektif dan efisien
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Berarti ruang lingkup pengarahan
pengelolaan sumber daya manusia yang efektif dan efisien.
d. Pengoordinasian
Koordinasi merupakan daya upaya untuk
mensinkronkan dan menyatukan tindakan-tindakan sekelompok manusia. Koordinasi
merupakan otak di dalam batang tubuh dari keahlian manajemen. Jika manajer
menemukan kesulitan dalam koordinasi yang berkelanjutan, ia harus mencurigai
kelemahan program perencanaan, pengorganisasian dan pengarahan. Pendek kata,
koordinasi merupakan bidang keahlian dari manajemen. Perintah yang baik dan
lazim dari bidang keahlian manajemen lainnya akan membuat koordinasi tidak
begitu dibutuhkan. Akan tetapi, pada organisasi yang dikelola dengan baik
sekalipun, ada juga bidang yang memerlukan koordinasi.
e. Pengawasan
Pengawasan merupakan fungsi terakhir
yang harus dilakukan dalam manajemen, karena dengan pengawasan dapat diketahui
hasil yang telah tercapai. Dalam hal ini berarti bahwa dengan pengawasan akan
dapat mengukur seberapa jauh hasil yang telah dicapai sesuai dengan apa yang
telah direncanakan.
Pengertian Pengawasan adalah sebagai
suatu kegiatan mendeterminasi apa-apa yang telah dilaksanakan sesuai dengan
tujuan untuk segera mengetahui kemungkinan terjadinya penyimpangan dan
hambatan, sekaligus mengadakan koreksi untuk memperlancar tercapainya tujuan.
Fungsi ini dapat menjamin bahwa kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dapat
memberikan hasil yang diinginkan.
3.
JELASKAN
MANFAAT STRUKTUR FUNGSIONAL DAN DIVISIONAL
Manfaat & Kerugian Struktur
Fungisional & Divisional
Contoh perusahaan yang menggunakan
struktur fungsional, yaitu:
PT
Jasa Putra Indonesia,
Perusahaan
ini bergerak dalam bidang jasa yaitu asuransi jiwa.Yang
mana perusahaan ini didirikan dan menggunakan struktur organisasi fungsional,
Sehingga perusahaan ini sudah sangat tersusun dengan rapi pembagian tugasnya,
yang mempermudah dalam mengontrol pekerjaan para bawahan.
Manfaat
Struktur Fungisional
–
Mempergunaka sumberdaya khusus secara efisien,
– Supervisi
dapat dilakukan lebihh mudah
– Mengembangkan
keahliann fungsional,
– Mudah
memobilisasi ketrampilan khusus,
– Memelihara
kendali terpusat atas keputusan strategis,
_Berkaitan
erat dengan strategi melalui kegiatan kunci sebagai unit terpisah.
2. Struktur
Divisional, stuktur organisasi yang
dikelompokkan berdasarkan pada produk yang sama, proses yang sama, kelompok
orang yang melayani pelanggan yang sama, dan atau berlokasi di daerah yang sama
di suatu wilayah geografis.
Secara umum dalam struktur
organisasi seperti ini biasanya bersifat kompleks, dan menghindari masalah yang
terkait dengan struktur fungsional.
Contoh perusahaan yang menggunakan
struktur divisional, yaitu:
Wal-Mart Stores, Inc , yang
merupakan perusahaan Amerika
Serikat yang mengoperasikan jaringandepartment
store. Menurut Fortune Global 500 2008,
Wal-Mart adalah perusahaan
publik terbesar di dunia berdasarkan pendapatan. Perusahaan ini
menggunakan struktur divisional dimana ketika mengembangkan berbagai
produk baru dalam industri dan pasar yang berbeda, biasanya perusahaan mengubah
strukturnya menjadi struktur organisasi yang terdiri dari beberapa
divisi. Tiap-tiap divisi dapat beroperasi sendiri-sendiri dibawah pengarahan
seorang manajer divisi yang bertanggungjawab langsung kepada CEO. Dalam
struktur organisasi divisional, manajer divisi dapat mengembangkan strategi
untuk masing-masing divisinya dan mungkin saja mereka menghadapi persaingan
yang berbeda dengan divisi lainnya sehingga strategi yang ditempuh mungkin juga
berbeda dengan divisi lainnya.
Manfaat
Struktur Divisional
– Perkerjaan keseluruhan lebih
mudah dikoordinasikan prestasi kerja tinggi dapat dipertahankan,
– Keputusan lebih cepat,
– Lebih mudah untuk menilai
prestasi kerja,
– Pengembangan dan strategi dekat
dengan lingkungan,
– Memberikan landasan pelatihan
bagi para majer strategis
– Lebih terfokus pada produk,
pasar dan tanggapan cepat terhadap perubahan,
– Spesialisasi fungsional masih
terpelihara pada masing-masaing divisi.
4. JELASKAN
KERUGIAN STRUKTUR FUNGSIONAL DAN DIVISIONAL
a.
Kerugian Struktur Fungisional
– Respon
organisasi terhadap perubahan kondisi lingkungan lambat
–
Koordinasi antar bagian atau fungsi tidak terlalu baik
–
Inovasi terbatas
–
Pandangan terhadap sasaran agak terbatas, anggota organisasi cenderung hanya
memperhatikan
– Sulit
untuk menentukan mana yang harus bertanggungjawab
–
Sulit untuk menilai prestasi kerja
–
Mengandung potensi yang kuat untuk terjadinya konflik antarfungsi
b. Kerugian
Struktur Divisional
Struktur
divisional, perusahaan yang berada pada struktur ini adalah perusahaan yang
terdiri dari perusahaan induk dan beberapa perusahaan anak. Dimana hal ini akan
menambah biaya baik itu dari produksi ataupun transportasi kalau misalnya
perusahaan bergerak dalam bidang dagang. Dan dibangdingkan dengan struktur
fungsional , struktur divisional lebih besar dan sangat rumit.
Kerugian dari struktur divisional adalah
:
·
Menambah biaya karena adanya duplikasi
karyawan, operasi, dan investasi
·
Kompetisi disfungsional antardivisi
bisa mengurangi kinerja perusahaan secara keseluruhan
·
Kesulitan dalam mempertahankan citra
perusahaan
·
Terlalu menekankan pada kinerja jangka
pendek
5.
CARI KASUS ORGANISASI, BERI SARAN DARI
STRUKTUR FUNGSIONAL DAN DIVISIONAL
Contoh perusahaan
yang menggunakan struktur divisional, PT Jasa Putra Indonesia, perusahaan ini
bergerak dalam bidang jasa yaitu asuransi jiwa.Yangmana
perusahaan ini didirikan dan menggunakan struktur organisasi fungsional,
Sehingga perusahaan ini sudah sangat tersusun dengan rapi pembagian tugasnya,
yang mempermudah dalam mengontrol pekerjaan para bawahan.
Contoh perusahaan
yang menggunakan struktur divisional, yaitu:
Wal-Mart Stores, Inc , yang merupakan perusahaan Amerika Serikat yang mengoperasikan jaringandepartment store. Menurut Fortune Global 500 2008, Wal-Mart adalah perusahaan publik terbesar di dunia berdasarkan pendapatan. Perusahaan ini menggunakan struktur divisional dimana ketika mengembangkan berbagai produk baru dalam industri dan pasar yang berbeda, biasanya perusahaan mengubah strukturnya menjadi struktur organisasi yang terdiri dari beberapa divisi. Tiap-tiap divisi dapat beroperasi sendiri-sendiri dibawah pengarahan seorang manajer divisi yang bertanggungjawab langsung kepada CEO. Dalam struktur organisasi divisional, manajer divisi dapat mengembangkan strategi untuk masing-masing divisinya dan mungkin saja mereka menghadapi persaingan yang berbeda dengan divisi lainnya sehingga strategi yang ditempuh mungkin juga berbeda dengan divisi lainnya.
Wal-Mart Stores, Inc , yang merupakan perusahaan Amerika Serikat yang mengoperasikan jaringandepartment store. Menurut Fortune Global 500 2008, Wal-Mart adalah perusahaan publik terbesar di dunia berdasarkan pendapatan. Perusahaan ini menggunakan struktur divisional dimana ketika mengembangkan berbagai produk baru dalam industri dan pasar yang berbeda, biasanya perusahaan mengubah strukturnya menjadi struktur organisasi yang terdiri dari beberapa divisi. Tiap-tiap divisi dapat beroperasi sendiri-sendiri dibawah pengarahan seorang manajer divisi yang bertanggungjawab langsung kepada CEO. Dalam struktur organisasi divisional, manajer divisi dapat mengembangkan strategi untuk masing-masing divisinya dan mungkin saja mereka menghadapi persaingan yang berbeda dengan divisi lainnya sehingga strategi yang ditempuh mungkin juga berbeda dengan divisi lainnya.
B. ACTUATING DALAM MANAJEMEN
1.
PENGERTIAN ACTUATING DALAM MANAJEMEN
Actuating adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar
semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran yang sesuai dengan
perencanaan manejerial dan usaha-usaha organisasi. Actuating adalah Pelaksanaan
untuk bekerja. Untuk melaksanakan secara fisik kegiatan dari aktivitas tesebut,
maka pimpinan mengambil tindakan-tindakannya kearah itu. Seperti :
Leadership(pimpinan), perintah, komunikasi dan conseling (nasehat).
Actuating disebut juga“ gerakan aksi mencakup kegiatan
yang dilakukan seorang pimpinan untuk mengawali dan melanjutkan kegiatan yang
ditetapkan oleh unsur-unsur perencanaan dan pengorganisasian agar tujuan-tujuan
dapat tercapai. Dari seluruh rangkaian proses manajemen, pelaksanaan
(actuating) merupakan fungsi manajemen yang paling utama. (Rahman,2011).
Menurut George R. Terry (1986),dalam Dimas 2010,
mengemukakan bahwa actuating merupakan usaha menggerakkan anggota-anggota
kelompok sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai
sasaran perusahaan dan sasaran anggota-anggota perusahaan tersebut, oleh karena
para anggota itu juga ingin mencapai sasaran-sasaran tersebut.
Pandangan lain
tentang pelaksanaan (Actuating) adalah fungsi yang teramat penting dalam
manajemen. Seringkali diketahui perencanaan dan pengorganisasiannya bagus,
namun dikarenakan kurangnya kemampuan pelaksanaan, hasil kegiatan suatu
pekerjaan belum seperti diharapkan (Wijono, 1997). Istilah lain juga yang
berhubungan dengan
pengarahan atau pelaksanaan adalah Actuating atau disebut juga “gerakan aksi” mencakup kegiatan yang dilakukan seorang manajer
dalam mengawali dan melanjutkan kegiatan yang ditetapkan oleh unsur perencanaan
dan pengorganisasian, agar tujuan-tujuan dapat tercapai. Actuating mencakup
penetapan dan pemuasan kebutuhan manusiawi dari pegawai-pegawainya, memberi
penghargaan, memimpin, mengembangkan dan memberi kompensasi kepada mereka
(Terry, 2006 dalam Herman 2009).
Jadi, dapat disimpulkan bahwa actuating/pelaksanaan
artinya menggerakkan orang-orang agar mau
bekerja dengan sendirinya atau dengan kesadaran secara bersama-sama untuk
mencapai tujuan yang dikehendaki secara efektif sesuai dengan perencanaan yang
ada.
2.
JELASKAN PENTINGNYA ACTUATING DALAM MANAJEMEN
Fungsi actuating
lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan langsung dengan orang-orang
dalam organisasi. Perencanaan dan pengorganisasian yang baik kurang berarti
bila tidak diikuti dengan penggerakan seluruh potensi sumber daya manusia dan
nonmanusia pada pelaksanaan tugas. Semua sumber daya manusia yang ada harus
dioptimalkan untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi. Setiap SDM
harus bekerja sesuai dengan tugas, fungsi dan peran, keahlian dan kompetensi
masing-masing SDM untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi yang
telah ditetapkan.
3.
JELASKAN PRINSIPNYA ACTUATING DALAM MANEJEMEN
Prinsip-Prinsip Penggerakan
Menurut Kurniawan
(2009) prinsip-prinsip dalam penggerakan/actuating antara lain:
· Memperlakukan pegawai dengan sebaik-baiknya
· Mendorong pertumbuhan dan perkembangan manusia
· Menanamkan pada manusia keinginan untuk melebihi
· Menghargai hasil yang baik dan sempurna
· Mengusahakan adanya keadilan tanpa pilih kasih
· Memberikan kesempatan yang tepat dan bantuan yang cukup
· Memberikan dorongan untuk mengembangkan potensi dirinya
– Muhammad Firdaus, 2009. Manajemen
Agribisnis. Yang Menerbitkan PT Bumi Aksara: Jakarta.
Afifuddin, M. M. (2012). Dasar-dasar Manajemen. Bandung: ALFABETA.
Suyanto, M. (2007) Strategic Management Global Most Admired Companies. Yogyakarta:
Andi Offset