1.
Artikel atau perintah mencari
identitas diri melalui internet
Siapa saya? Hal apa yang harus saya
kembangkan? Apa yang saya inginkan? Apa kemampuan saya? Darimana saya bisa
mendapatkan penghasilan dengan lebih baik? Itulah pertanyaan-pertanyaan yang
sempat terbetik di dalam hati saya, dan saya yakin, itu terbetik pula di hati
semua orang. Sebelum saya menjelaskan tentang cara menemukan jati diri, saya
ingin berbagi cerita pengalaman hidup saya sebelum saya menemukan metode
penemuan jati diri ini.
Sejak usia remaja hinngga saya
kuliah, saya mencoba banyak hal. Dalam prestasi sekolah saya juga merata hampir
d semua mata pelajaran. Saya selalu tertarik dengan hal baru, mencobanya,
menyukainya, dan mengembangkannya, tetapi kemudian beralih lagi ke hal lain.
Namun, seberapa banyak pun hal yang saya coba, dari musik, pengembangan diri,
MLM, bisnis konvensional,mengajar, kompetisi pemilihan duta tertentu,
organisasi, menulis, dan sebagainya, tidak satu pun saya benar-benar berhasil
di bidang itu, semuanya serba tanggung.
Sementara, teman-teman saya yang
tidak bisa dalam semua hal, dan hanya satu hal, dia berhasil dalam hal
tersebut. Ada teman saya yang jago matematika, dia mengambil teknik sipil, dan
dia berhasil menjadi insinyur di sebuah perusahaan nasional. Teman saya yang
suka menulis, dia berhasil menerbitkan beberapa buku dan memiliki blog yang
sukses. Saya? Belum kemana-kemana. Akibatnya, malah pendidikan saya tertunda.
Akhirnya, saat saya nonton
video-video di YouTube, saya menemukan channel Gideon Shalwick, yang merupakan
ahli dalam hal Video Blogging, dan mengajarkan saya tentang Hedgehog Concept yang diambil dari buku Good to
Great oleh Jim Collins.
Penemuan jati diri ini penting jika
Anda ingin berhasil baik dalam pekerjaan dan kewirausahaan. Cara menemukan jati
diri yang akan saya bagikan adalah Hedgehog Concept ini.
Hedhehog artinya adalah landak.
Konsep ini muncul ketika ada sebuah cerita tentang rubah dan landak. Rubah
mencoba banyak hal tetapi tidak ahli dalam hal apapun. Sedangkan landak hanya
mencoba satu hal, tetapi menjadi sangat ahli dalam hal tersebut. Konsep ini
akan membantu kita menemukan hal apa yang harus kita kerjakan seperti halnya
landak tersebut.
Konsep ini terdiri atas 3 komponen:
- Passion
- Skill
- Profit
Passion
Pertama, Anda harus menyebutkan apa
saja passion atau hal-hal yang paling disukai. Hasrat Anda benar-benar
harus pada hal tersebut. Artinya, Anda tidak peduli berapa keuntungan yang akan
didapatkan pada hal tersebut, seberapa bisa dilakukan, yang penting adalah Anda
sangat menikmati mengerjakan hal tersebut.
Skill
Kedua, Anda harus menyebutkan apa
saja skill atau hal-hal yang paling bisa dikerjakan. Kemampuan Anda
benar-benar harus pada hal tersebut. Artinya, Anda tidak peduli berapa
keuntungan yang akan didapatkan pada hal tersebut, seberapa suka, yang penting
adalah Anda sangat lihai mengerjakan hal tersebut.
Profit
Ketiga, Anda harus menyebutkan apa
saja profit atau hal-hal yang paling berpeluang memberikan uang kepada
Anda selama ini atau akan datang. Artinya, tidak peduli sebarapa bisa
dilakukan, seberapa suka, yang penting adalah Anda mungkin mendapatkan uang
secara nyata.
Passion biasanya menyangkut hobi yang kita miliki. Skill
biasanya adalah latar belakang pendidikan atau pekerjaan yang sering kita
lakukan. Profit adalah dari mana Anda dapat uang selama ini atau mungkin
dari mana ‘penyandang dana Anda’ (misalnya, orang tua) mendapat penghasilan.
Contoh
Selama ini saya sangat menyukai
hal-hal yang berbau bisnis, mungkin karena orang tua saya memang pebisnis
(alias pedagang), bahkan sampai ke kakek-nenek dan moyang. Jika dirunut ke
atas, hanya satu yang pegawai negeri, lainya berdagang semua. Saya juga sangat
menyukai dunia internet dan hal yang terkait dengannya, seperti web programming
dan graphic design. Saya juga suka dengan marketing, dari internet marketing
hingga network marketing. Karena dunia bisnis erat dengan pengembangan diri,
sudah pasti saya menyukainya juga. Sekarang Anda lihat, betapa banyaknya hal
yang saya suka, apakah saya benar-benar ahli dalam hal-hal tersebut? Meskipun
saya lebih bisa dibandingkan rata-rata teman saya dalam hal-hal itu, saya tidak
dapat menangani proyek dalam hal-hal itu layaknya profesional di
dalamnya, atau secara sederhana, saya belum dapat penghasilan yang mumpuni dari
hal-hal tersebut.
Latar belakang pendidikan saya
adalah dokter. Benar-benar jauh dari hal-hal yang saya suka, bukan? Itulah
seperti apa saya dirancang secara profesional. Sekarang saya sudah lulus, saya
sudah memiliki kompetensi atau skill sebagai seorang dokter.
Selain dari orang tua saya, dan
akhirnya harus mandiri karena orang tua saya bangkrut, saya mendapatkan uang
paling utama dari menulis, pada masa saya kuliah. Hasilnya lumayan sekali,
sekitar 2-2,5 juta sebulan dengan membuat artikel-artikel ilmiah yang totalnya
mencapai sekitar 200-250 buah dan satu artikelnya saya mendapat Rp. 200-250
ribu rupiah. Sekitar 2 tahun saya mendapatkan uang dari situ. Saya juga menjadi
pengajar tidak tetap di beberapa sekolah tinggi ilmu kesehatan dan mendapat
sekitar 65-125 ribu rupiah per kali mengajar. Lumayan, tetapi memang tidak
setiap bulan saya mendapat penghasilan yang sama. Sekarang setelah saya lulus,
uang didapat dari hasil praktek dokter yang memangskillsaya.
Lalu, apa Hedgehog Concept yang
harus saya tekuni?
Coba Anda lakukan hal yang sama
dengan contoh tersebut, lalu diringkas seperti contoh berikut ini:
- Passion
– bisnis transformasi (pengembangan diri) berbasis internet
- Skill
– dokter atau kesehatan
- Profit –
menulis dan mengajar
Dari telaah dengan menggunakan
Hedgehog Concept ini, saya menemukan fokus, yaitu:
“menulis
artikel-artikel yang mengajarkan orang lain tentang kesehatan, bisnis, dan
pengembangan diri, yang diberikan melalui blog”
Inilah yang melatarbelakangi
munculnya blog ini sebagai Hedgehog Concept diri saya.
Berikutnya, saya harus persisten
dalam menulis di blog ini. Seperti itu pula Anda dapat menemukan jati diri
untuk ditekuni dan semoga Tuhan memberikan kesuksesan kepada kita. Amiin.
2.
Aspek demografis dari individu
pengguna internet
A. Gender
Dampak positif internet :
Dilihat dari
segi positif nya internet memiliki banyak sekali dampak yang sangat luar biasa
hebatnya pada dunia pengetahuan. Para wanita karir maupun ibu rumah tangga kini
dapat memiliki banyak sumber dan pedoman serta informasi-informasi untuk dunia
kerja maupun keperluan sehari-hari misalnya : informasi untuk pekerjaan
,informasi resep makanan bagi ibu rumah tangga.
Selain program didalam dunia kerja, internet juga menawarkan aplikasi berbentuk
permainan elektronik yang pada umumnya tidak secara khusus diberi muatan
pendidikan formal tertentu. Permainan elektronik tersebut membantu wanita
karier untuk menghilangkan kejenuhan dalam berkerja, membuat strategi,
membangkitkan semangat kepemimpinan, dan bermain peran (role play).
internet juga bisa menjadi tempat bisnis bagi wanita yaitu dengan online shop
dengan begitu wanita bisa mempunyai penghasilan sendiri namun ia tetap bisa
dirumah mengurus keluarganya .
Internet telah banyak membantu manusia dalam segala aspek kehidupan sehingga
internet mempunyai andil penuh dalam kehidupan sosial. Dengan adanya internet
apapun dapat kita lakukan baik positif maupun negative.
Dampak negatif internet :
1. Kejahatan di dalam dunia maya
2. Pornografi
3. Kekejaman dan Kesadisan
4. Penipuan
5. Penipuan belanja online
6. Perjudian
7. Mengurangi sifat sosial manusia
B. Usia
Masa anak-anak adalah masa keemasan dimana anak-anak berada dalam masa bermain
serta belajar terhadap apa yang belum diketahuinya. Tapi, dimana sekarang
perubahan teknologisemakin pesat, banyak anak-anak terutama pada anak yang
berusia 5 hingga 12 tahun lebih menyukai bermain dengan teknologi baru seperti
playstation, game online, handphone, tablet ataupun ipad.
Dampak positif :
Memudahkan anak mendapatkan informasi dengan lebih cepat.
Anak dapat mengenal serta menjalin komunikasi dengan berbagai orang dari
belahan dunia.
Akibat kemajuan teknologi, banyak permainan-permainan kreatif dan menantang
yang ternyata banyak disukai oleh anak-anak.
Dampak negatif :
Anak terlalu cepat puas dengan pengetahuan yang didapatnya dari dunia.
Karena teknologi memberikan banyak kemudahan, tidak sedikit anak-anak tidak
sabar dalam menghadapi kelambatan dan kesulitan.
Selain itu, kemajuan teknologi berdampak pada kurangnya sosialisasi anak pada
teman-temannya karena lebih menyukai menyendiri dengan permainan teknologinya.
C. Budaya
Pada masa sekarang, kita semua pasti tahu bahwa kemajuan teknologi terasa
begitu sangat pesat. Pesatnya kemajuan ini tentunya membawa banyak perubahan
terhadap kebudayaan di Indonesia. Tidak bisa di pungkiri bahwa kemajuan
teknologi informasi ini memang harus terjadi di Negara Indonesia ini, agar
Negara Indonesia tidak kalah saing dengan Negara lain.
Dampak Positif :
Pertukaran informasi berlangsung sangat cepat.
Memudahkan pekerjaan manusia.
Pekerjaan yang dilakukan seseorang menjadi lebih efektif dan efisien
System pembelajaran tidak harus tatap muka dengan guru karena dengan kemajuan
TIK khusunya Internet kita bisa melakukan V-class. Dan masih banyak yang
lainnya.
Dampak negative :
1. Masuknya budaya asing yang tidak baik.
2. Lupa akan waktu
3. Merosotnya nilai moral
Contoh kasus :
Orang di Inggris lebih memilih koneksi internet dibandingkan jaringan listrik.
Menurut mereka koneksi internet lebih penting daripada jaringan lirstrik itu
sendiri.
Di Beijing-China, Wang seorang abg yang kecanduan internet menikam ibunya
hingga tewas karena sang ibu menolak memberikan uang untuk pergi ke warnet.
Bahkan ketika ayahnya dating, Wang langsung menikam ayahnya walaupun tidak
sampai tewas. Belakangan ini Wang sedang kecanduan internet. Berjam-jam dia
habiskan setiap harinya demi berinternet.
Anak dibawah umur yang memperkosa temannya akibat kecanduan game online.
4. Contoh kasus kecanduan internet, cara mencegah dan solusi mengatasi
kecanduan internet
Kecanduan “Game Online”
Bagaikan Narkoba
Artis dan para pesohor memakai narkoba mungkin sudah biasa. Mereka seperti
orang yang bingung menghabiskan uangnya untuk apalagi, lalu dicarilah
kebahagiaan semu dengan mengkonsumsi narkoba. Mula-mula ikut-ikutan akhirnya
ketagihan karena kecanduan. Maka, jika para artis atau orang terkenal sering
digerebek karena mengkonsumsi serta memperjualbelikan narkoba (seperti kasus
penangkapan Raffi Ahmad cs baru-baru ini), itu berita yang sudah basi.
Jika para artis dan orang terkenal kecanduan narkoba, maka kalangan pelajar
dan mahasiswa saat ini kecanduan
game online. Mereka tahan duduk
berjam-jam di depan komputer bermain
game yang terhubung dengan
internet. Kalau sudah main mereka sering lupa segala-galanya, lupa belajar,
lupa tidur, dan mungkin lupa sekolah/kuliah. Padahal bermain
game online
tidak hanya melelahkan stamina, tetapi juga menguras uang (untuk membayar akses
internet).
Pengaruh buruk bermain
game online (termasuk
video games
yang tidak menggunakan internet seperti PS2) pada anak sudah banyak dibahas di
berbagai media, misalnya anak menjadi agresif, berbicara kasar, kurang
bersosialisasi, mengganggu pertumbuhan, dan. Namun tidak hanya itu saja, anak
bahkan sampai nekat mencuri agar bisa terus bermain
game online di
warnet. Sudah banyak berita atau tulisan yang membahas kecanduan
game
online ini dapat membuat anak berperilaku criminal. Di Bandung baru-baru
ini ada seorang anak mencuri motor agar dapat memperoleh uang untuk bermain
game
online di warnet. Kasus terbaru adalah sekumpulan bocah SD yang membobol
rumah dan mencuri barang di dalamnya untuk dijual sebagai biaya bermain
game
online
Contoh sebuah game online
Anda jangan kaget jika
game online tidak hanya membuat candu
anak-anak, bahkan mahasiswa pun ada yang “terjerumus” kecanduan
game online.
Kasusnya terjadi pada mahasiswa ITB, kebetulan mahasiswa di lingkungan fakultas
saya. Nilai-nilai kuliahnya anjlok.. jlok..jlok, bahkan terancam
drop out
(DO), setelah ybs kecanduan
game online. Bisa dimengerti kenapa anjlok
sebab ia jarang kuliah, tidak ikut ujian, dan tidak membuat tugas kuliah.
Untung saja kasus ini dapat diketahui oleh dosen walinya sehingga orangtuanya
dipanggil ke kampus. Namun untuk melepaskan si mahasiswa dari kecanduan
game
online rupanya tidak mudah, dia perlu didampingi dua orang piskolog
sekaligus untuk melepaskan ketergantungannya pada game online. Seperti apa
terapinya saya kurang tahu. Yang jelas dukungan dan perhatian dari orangtua,
teman, dan lingkungan sangat dibutuhkan dalam proses melepaskan ketergantungan
game
online tersebut.
Saya tidak mendengar kabar selanjutnya tentang mahasiswa yang kecanduan
game
online tersebut, namun sekarang ganti mahasiswa di bawah perwalian saya
sendiri yang terkena candu
game online. Program TPB-nya (tingkat 1 di
ITB) sangat kritis, dia terancam D.O sebab sebagian besar mata kuliah TPB-nya
tidak lulus. Kesempatan terakhir tinggal pada semester ini saja untuk
menyelamatkan nasibnya di ITB. Parah, parah, parah!
Mungkin anda berpikir bahwa mahasiswa pecandu
game online tersebut
jika diarahkan dengan baik dapat menjadi
game developer kelak.
Sepertinya logikanya gampang, orang yang maniak
game tentu dapat
menjadi pembuat
game. Namun saya sangsi, bagaimana dia dapat menjadi
pembuat
game jika sebagain besar waktunya habis untuk bermain
game.
Kapan berpikirnya? Harus dihentikan dulu maniaknya bermain
game, baru
dia bisa diarahkan menjadi seorang pengembang
game.
Bahaya Kecanduan Internet bagi Kehidupan Sehari-hari
Siapa yang tidak mengenal internet?
Internet saat ini memang sudah menjadi salah satu kebutuhan utama bagi hampir
seluruh masyarakat, apalagi masyarakat perkotaan. Pada dasarnya internet
merupakan suatu bentuk jaringan komputer yang mendunia, biasa dikenal dengan
kepanjangan international network ataupun Interconnection Network.
Internet memungkinan jutaan, bahkan
miliaran komputer saling teerhubung satu sama lain dengan menggunakan sebuah
protocol khusus yang dikenal dengan istilah TCP/IP atau Transmission Control
Protocol / Internet Protocol. Dengan adanya internet, maka kita
dapat melihat dunia dan dunia pun bisa melihat kita hanya dengan menggunakan
serangkat sistem komputer saja.
Bukan rahasia lagi
jika menggunakan komputer terlalu lama tanpa beranjak dari tempat akan
membahayakan kesehatan. Bahaya main komputer terlalu lama ini akan berdapak
pada gangguan otak, kesehatan mata hingga menyebabkan penyakit yang lebih
serius jika tidak di benahi dengan benar.
diatas, masih banyak sekali hal yang
bisa dilakukan dengan menggunakan internet dari berbagai aspek kehidupan
seperti sosial, budaya, ekonomi dan juga aspek individu itu sendiri.
Kecanduan Internet
Biasanya kecanduan akan internet
dapat ditunjukkan oleh beberapa indikator nyata, seperti:
- Terlalu sering menghabiskan waktu di depan komputer dan
juga gadget
- Sering pergi ke warnet
- Dan juga kecanduan akan game online
Salah satu hal yang paling
menunjukkan kecanduan internet pada masyarakat Indonesia pada khususnya, dan
juga dunia apda umumnya adalah perilaku masyarakat yang terlalu terpaku pada
gadgetnya masing-masing, hanya untuk melakukan browsing dan juga chatting,
tanpa peduli keadaan sekitar.
Akibat kecanduan internet ini juga dapat
berakibat pada anak-anak, ini sangat membahayakan bagi moral-moral anak bangsa
di generasi berikutnya. Terutama bahaya
internet bagi anak sekolah yang dapat menurunkan prestasi mereka di
sekolah. Meski internet memiliki peran penting dalam pelajaran sekolah, akan
tetapi penggunaan internet ini harus tetap di kelola dengan baik agar
tidak berdampak butuk bagi keperibadian tiap individu. Peran
internet terhadap prestasi belajar siswa inilah yang harus dikembangkan,
sehingga internet dapat menunjang pendidikan yang lebih baik di masa mendatang.
Dampak Kecanduan Akan Internet
Kecanduan internet sendiri tentu
saja dapat membawa dampak buruk dan juga bahaya bagi kehidupan manusia, baik
bagi individu maupun orang lain. Dampak
positif dan negatif internet tentunya harus digunakan secara bijak agar
penggunaan internet itu sendiri menjadi lebih bermanfaat dalam kehidupan
sehari-harinya.
Berikut ini adalah beberapa bahaya
dan dampak dari kecanduan internet:
- Meiningkatkan kriminalitas dan juga cyber crime
- Menyebabkan terjadinya cyber bullying
- Banyak orang menjadi lupa waktu, karena terlalu asik
bermain dengan internet
- Tugas-tugas yang terbengkalai
- Bagi para siswa, dapat berpotensi untuk menurunkan
prestasi akademik
- Cenderung acuh terhadap lingkungan sekitar
- Dapat menghabiskan uang
- Merusak kesehatan mata
- Faktor kesehatan dan juga asupan nutrisi pada tubuh
yang cenderung tidak teratur
- Menjauhkan yang dekat
- Cenderung mengabaikan tugas dan juga kewajiban
- Membolos dari pekerjaan dan juga sekolah (terutama bagi
mreka yang kecanduan internet dan juga game online)
- Dapat merusak mental, karena tidak semua konten
internet baik untuk dibuka dan diakses
- Meningkatkan resiko terjadinya gangguan sosial, seperti
saling cela dan juga saling tuduh di dalam internet
- Menyia-nyiakan waktu yang berharga
- Menyebabkan seseorang merasa tdak diterima di dunia
nyata, sehingga menganggap bahwa internet adalah dunianya
- “Menghilang” dari dunia nyata
- Aspek emosi dan juga sosial yan gmenjadi rendah, terutama
terhadap sesama
- Pola berpikir yang dapat menjadi menurun
- Menurunkan konsentrasi
- Dapat menyebabkan insomnia dan juga kesulitan tidur
- Mengganggu kesehatan individu
- Bermain internet saat mengemudi dapat menyebabkan
kecelakaan yang berbahaya
Selain bahaya praktis yang sudah
disebutkan di atas, ada beberapa penelitian yang mendukung bahwa kecanduan
internet itu merupakan salah satu hal yang dapat berbahaya dan juga berdampak
negative, seperti:
- Menyebabkan diri sendiri dan orang lain berada dalam
bahaya
Merupakan salah satu hal yang cukup
berbahaya. Ketika seseorang kecanduan akan internet, maka orang-orang cenderung
tidak peduli dengan keadaan sekitarnya, hal ini akan menyebabkan mereka yang
mengalami kecanduan internet menjadi tidak awas dan juga aware, sehingga dapat
meningkatkan resiko terjadinya kecelakaan yang membahayakan diri sendiri dan
juga orang lain.
- Menyebabkan individu menjadi terhambat perkembangan
sosial
Beberapa penelitian mengenai
hubungan antara kecanduan internet dan juga kepribadian seseorang juga banyak
mengatakan bahwa mereka yang kecanduan internet bisa saja mengalami hambatan
dalam kecerdasan sosialnya. Hal ini berhubungan dengan kondiisi kognisi
seseorang yang terlalu terpaku pada dunia internet. Sehingga cenderung
melupakan tugas yang seharusnya, yaitu berinteraksi dan juga bersosialisasi
secara nyata dengan sesama manusia di dunia nyata bukan di dalam dunia internet
saja.
Penyebab
Kecanduan Internet
Pada dasarnya, ada banyak sekali
faktor yang dapat menyebabkan seseorang menjadi kecanduan internet. Berikut ini
adalah beberapa faktor yang menyebabkan seseorang menjadi kecanduan internet:
1. Faktor Teknologi
Faktor teknologi itu sendiri mengacu
pada kondisi perkembangan teknologi yang begitu pesat, sehingga sangat memudahkan
seseorang dan juga siapapun bisa mengakses internet tanpa repot. Hal ini
semakin menjadi, dengan berkembangnya kecepatan jaringan dan juga gadget yang
mudah untuk dibawa kemanapun, sehingga banyak orang merasa nyaman dan juga
mudah dalam berinternet ria.
2. Faktor dari Individu dan
Kepribadian
Pada dasarnya ada beberapa orang,
yang secara khusus memiliki kepribadian yang mudah dipengaruhi oleh internet
dan juga teknologi, sehingga menjadi kecanduan internet. Kepribadian yang lebih
banyak pendiam, ataupun terlalu aktif mungkin saja bisa menjadi penyebab
mengapa seseorang kecanduan terhadap internet. Kepribadian individu yang
cenderung ingin melakukan show off ataupun pamer juga memiliki potensi untuk
meningkatkan tingginya angka kecanduan internet di dunia.
Bagaimana Mencegah Kecanduan
Internet?
Apabila dilihat dari bahaya dan juga
dampak buruk dari kecanduan internet, maka sudah pasti kita harus bisa mencegah
lebih banyak kasus kecanduan internet agar tidak bermunculan dampak negative
dari kecanduan internet. Berikut ini adalah beberapa cara yang mungkin
efektif dalam mencegah terjadinya kasus kecanduan internet:
- Melakukan pembatasan koneksi internet
- Menambah jam bermain di luar ruangan bagi anak-anak
- Tidak membiarkan anak-anak berdiam diri seharian di
dalam kamar saja
- Melakukan pemblokiran terhadap situs-situs yang
dianggap tidak relevan dengan user
- Bagi keluarga, diharapkan untuk lebih banyak meluangkan
waktu bersama untuk berekreasi dan juga berjalan-jalan sekeluarga
- Sediakan waktu luang paling tidak 30 menit sehari untuk
bersantai dan juga berbincang-bincang bersama dengan keluarga
Bagi anda ataupun kerabat anda yang
mungkin sudah mengalami kecanduan internet, maka ada baiknya aharus segera
disembuhkan. Cara paling mudah adalah dengan cara aversif, yaitu dengan cara
mencabut hak mereka yang kecanduan internet untuk melakukan akses internet. Hal
ini akan menyebabkan mereka tidak bisa berinternet ria.
Ketika mereka tidak bisa berinternet
ria, maka disinal saat yang tepat untuk melakukan restrukturisasi koginitif.
Dimana pecandu internet tersebut diberikan berbagai macam penjelasan mengenai
kecanduan internet. Dan ada baiknya pada saat ini orang terdekat seperti
keluarga dan juga teman-teman pecandu internet diikut sertakan. Untuk
memunculkan kesan aman dan juga nyaman, sehingga pecandu internet bisa kembali
bersosialisasi dengan dunia nyata.
Itulah beberapa dampak dan juga
bahaya kecanduan internet, dan juga beberapa cara yang mungkin bisa dilakukan
untuk mencegah dan juga mengobati pecandu internet. semoga bermanfaat.
5. Publikasi Online
-
ETIKA-ETIKA DALAM PENELITIAN INTERNET
Etika Penelitian internet adalah seperangkat asas atau
nilai yang berkenaan dengan penggunaan komputer. Etika berasal dari 2 suku kata yaitu etika
(bahasa Yunani: ethos)
adalah adat istiadat atau kebiasaan yang baik dalam individu, kelompok maupun
masyarakat dan komputer (bahasa Inggris: to
compute) merupakan alat yang digunakan untuk menghitung dan mengolah data. Jumlah
interaksi manusia dengan komputer yang terus meningkat dari waktu ke waktu
membuat etika komputer menjadi suatu peraturan dasar yang harus dipahami oleh
masyarakat luas.
maka itu Dengan kemajuanya teknologi di jaman
sekarang seseorang bisa melakukan penelitian lebih mudah dengan adanya
“Internet” . Etika penelitian dengan bantuan internet berkaitan dengan “benar”
atau “salah” dalam melakukan penelitian. Seorang peneliti dalam hal ini perlu
memperhitungkan apakah penelitiannya layak atau tak layak untuk dilakukan.
contoh dalam gambar ini merupakan , dalam perkembangan
zaman sekrang dunia maya sangat pamor untuk kalangan anak remaja, apalagi
saling ada nya komentar dalam suatu status yang mereka buat, terkadang dalam
dunia sosial tersebut menimbulkan suatu luapan emosi yang kita rasakan dan
langsung kita update kan di jaringan sosial, di karena kan jaringan sosial
merupakan suatu hal yang publik dan bisa di baca ke semua orang, mungkin dari
pihak lain tersingung sehingga adanya suatu perseteruan antara pembuat status
dan yang mengkomen status tersebut , hal terbesebut merupakan pelanggaran
jaringan sosial
sehingga adanya dari pihak jaringan tersebut memberikan
suatu fasilitas untuk memblokir orang yang mengkomen atau menghapus suatu
status tersebut , sehingga tidak muncul kembali suatu percakapan yang tidak
layak di lihat oleh penguna jaringan sosial lain nya.
hal tersebut merupakan suatu contoh pelangaran dalam
jaringan sosial dan orang yang tadi melakukan suatu perseturuan harus ada nya
Etika dalam mengunakan Internet .
adanya peraturan yang harus dilakukan dalam etika
penelitian dalam Internet
1. Menghormati martabat
subjek penelitian
Penelitian yang dilakukan harus manjunjung tinggi
martabat seseorang (subjek penelitian). Dalam melakukan penelitian, hak asasi
subjek harus dihargai.
2. Asas kemanfaatan.
Penelitian yang dilakukan harus mepertimbangkan manfaat dan resiko yang mungkin
terjadi. Penelitian boleh dilakukan apabila manfaat yang diperoleh lebih besar
daripada resiko/dampak negatif yang akan terjadi. Selain itu, penelitian yang
dilakukan tidak boleh membahayakan dan harus menjaga kesejahteraan manusia.
3. Berkeadilan.
Dalam melakukan penelitian,
setiap orang diberlakukan sama berdasar moral, martabat, dan hak asasi manusia.
Hak dan kewajiban peneliti maupun subjek juga harus seimbang.
4. Informed consent.
Informed consent merupakan
pernyataan kesediaan dari subjek penelitian untuk diambil datanya dan ikut
serta dalam penelitian. Aspek utama informed consent yaitu informasi,
komprehensif, dan volunterness. Dalam informed consent harus ada penjelasan
tentang penelitian yang akan dilakukan. Baik mengenai tujuan penelitian,
tatacara penelitian, manfaat yang akan diperoleh, resiko yang mungkin terjadi,
dan adanya pilihan bahwa subjek penelitian dapat menarik diri kapan saja.
dan dalam Penelitian yang dilakukan harus
menghargai kebebasan individual untuk bertindak sebagai responden atau subjek
penelitian dalam melakukan survey di internet. Responden harus dijamin dan
dilindungi karena pengambilan data dalam penelitian akan menyinggung ke arah
hak asasi manusia. Meskipun suatu penelitian sangat bermanfaat namun apabila
melanggar etika penelitian maka penelitian tersebut tidak boleh dilaksanakan.
-
AKTIVITAS-AKTIVITAS APA YANG
TERGOLONG DALAM TINDAKAN PLAGIAT
Macam
dan Contoh Plagiat(dan yang bukan)
Ada
beberapa macam hal yang dapat digolongkan sebagai plagiarisme:
·
Menggunakan tulisan orang lain
secara mentah, tanpa memberikan tanda yang jelas(misalnya dengan menggunakan
tanda kutip atau blok alinea yang berbeda) bahwa teks tesrebut diambil persis
dari orang lain.
·
Mengambil gagasan orang lain tanpa
memberikan anotasi yang cukup tentang sumbernya. (Wikipedia, Indonesia).
Sedangkan yang digolongkan sebagai tindakan plagiarisme
adalah (Bahasa Indonesia: Sebuah Pengantar Penulisan
Ilmiah, Felicia Utorodewo dkk) :
·
Mengakui tulisan orang lain sebagai
tulisan diri sendiri.
·
Mengakui gagasan orang lain sebagai
gagasan sendiri.
·
Mengakui temuan orang lain sebagai
temuan diri sendiri.
·
Mengakui karya kelompok sebagai
karya diri sendiri.
·
Menyajikan tulisan yang sama dalam
kesempatan yang berbeda tanpa menyebutkan asal-usulnya.
·
Meringkas dan memparafrasekan
(mengutip tak langsung) tanpa menyebutkan sumbernya, dan
·
Meringkas dan memparafrasekan dengan
menyebut sumbernya, tetapi rangkaian katanya masih terlalu sama dengan
sumbernya.
Di samping itu ada beberapa hal yang tidak digolongkan
sebagai kegiatan plagiat (Wikipedia, Indonesia):
·
Menggunakan informasi yang berupa
fakta umum.
·
Menuliskan kembali (dengan mengubah
kalimat atau parafrase) opini orang lain dengan memberikan sumber jelas.
·
Mengutip secukupnya tulisan orang
lain dengan memberikan tanda batas jelas bagian kutipan dan menuliskan
sumbernya.
-
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB SESEORANG MENJADI PLAGIAT
Terdapat
beberapa faktor penyebab mengapa seseorang itu melakukan plagiat. Antaranya
seperti yang berikut:
1. Kesuntukan masa dan tiada idea dalam menyiapkan sesuatu tugasan
2. Tiada kemahiran dalam melakukan penyelidikan
3. Sikap mereka yang melakukan plagiat itu sendiri
4. Kurang pendedahan tentang plagiat dan undang-undang hak cipta
-
UPAYA UNTUK MENGURANGI TINDAKAN PLAGIAT
Menghindari
Tindakan Plagiarisme
Beberapa upaya telah dilakukan institusi perguruan tinggi untuk menghindarikan
masyarakat akademisnya, dari tindakan plagiarisme, sengaja maupun tidak
sengaja. Berikut ini, pencegahan dan berbagai bentuk pengawasan yang dilakukan
antara lain (Permen Diknas No. 17 Tahun 2010 Pasal 7):
1.
Karya mahasiswa (skripsi, tesis dan
disertasi) dilampiri dengan surat pernyataan dari yang bersangkutan, yang
menyatakan bahwa karya ilmiah tersebut tidak mengandung unsur plagiat.
2.
Pimpinan Perguruan Tinggi
berkewajiban mengunggah semua karya ilmiah yang dihasilkan di lingkungan
perguruan tingginya, seperti portal Garuda atau portal lain yang ditetapkan
oleh Direktorat Pendidikan Tinggi.
3.
Sosialisasi terkait dengan UU Hak
Cipta No. 19 Tahun 2002 dan Permendiknas No. 17 Tahun 2010 kepada seluruh
masyarakat akademis.
Selain
bentuk pencegahan yang telah disebutkan di atas, sebagaimana ditulis dalam http://writing.mit.edu/wcc/avoidingplagiarism,
ada langkah yang harus diperhatikan untuk mencegah atau menghindarkan kita dari
plagiarisme, yaitu melakukan pengutipan dan/atau melakukan paraphrase.
1.
Pengutipan
1.
Menggunakan dua tanda kutip, jika
mengambil langsung satu kalimat, dengan menyebutkan sumbernya.
2.
Menuliskan daftar pustaka, atas
karya yang dirujuk, dengan baik dan benar. Yang dimaksud adalah sesuai panduan
yang ditetapkan masing-masing institusi dalam penulisan daftar pustaka.
2.
Paraphrase
1.
Melakukan parafrase dengan tetap
menyebutkan sumbernya. Parafrase adalah mengungkapkan ide/gagasan orang lain
dengan menggunakan kata-kata sendiri, tanpa merubah maksud atau makna
ide/gagasan dengan tetap menyebutkan sumbernya.
Selain
dua hal di atas, untuk menghindari plagiarisme, kita dapat menggunakan beberapa
aplikasi pendukung antiplagiarisme baik yang berbayar maupun gratis. Misalnya:
1.
Menggunakan alat/aplikasi pendeteksi
plagiarisme. Misalnya: Turnitin, Wcopyfind, dan sebagainya.
2.
Penggunaan aplikasi Zotero, Endnote
dan aplikasi sejenis untuk pengelolaan sitiran dan daftar pustaka.
Tips
menulis, agar terhindar dari plagiarisme
1.
Tentukan buku yang hendak anda baca
2.
Sediakan beberapa kertas kecil
(seukuran saku) dan satukan dengan penjepit.
3.
Tulis judul buku, pengarang,
penerbit, tahun terbit, tempat terbit, jumlah halaman pada kertas kecil paling
depan
4.
Sembari membaca buku, salin ide
utama yang anda dapatkan pada kertas-kertas kecil tersebut.
5.
Setelah selesai membaca buku, anda
fokus pada catatan anda
6.
Ketika menulis artikel, maka jika
ingin menyitir dari buku yang telah anda baca, fokuslah pada kertas catatan.
7.
Kembangkan kalimat anda sendiri dari
catatan yang anda buat
Sanksi
Plagiarisme
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 mengatur sanksi bagi orang yang melakukan
plagiat, khususnya yang terjadi dilingkungan akademik. Sanksi tersebut adalah
sebagai berikut (Pasal 70):
Lulusan
yang karya ilmiah yang digunakannya untuk mendapatkan gelar akademik, profesi,
atau vokasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 Ayat (2) terbukti merupakan
jiplakan dipidana dengan pidana penjara paling lama dua tahun dan/atau pidana
denda paling banyak Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
Peraturan
Menteri Nomor 17 Tahun 2010 telah mengatur sanksi bagi mahasiswa yang melakukan
tindakan plagiat. Jika terbukti melakukan plagiasi maka seorang mahasiswa akan
memperoleh sanksi sebagai berikut:
1.
Teguran
2.
Peringatan tertulis
3.
Penundaan pemberian sebagian hak
mahasiswa
4.
Pembatalan nilai
5.
Pemberhentian dengan hormat dari
status sebagai mahasiswa
6.
Pemberhentian tidak dengan hormat
dari status sebagai mahasiswa
7.
Pembatalan ijazah apabila telah
lulus dari proses pendidikan.
MUTIA RAMADAYU
2PA17
7514676
SUMBER:
https://caisaroentoro.wordpress.com/2010/05/26/plagiarism/